chirpstory.com
Spoiler for intro:
*****
Mari Memandang dari Dua Sisi
Momentum perilisan film Sexy Killers, beberapa komentar agan-agan di thread sebelumnya, juga himbauan dari seorang kaskuser di thread kreator menggerakkan ane untuk mencaritahu tentang fakta lain dari kejanggalan-kejanggalan yang ada di film Sexy Killers.
Spoiler for trims gan!:
Tanpa perlu waktu lama ane menemukan dua cerita di chirpstory yang menjawab keingintahuan ane.
*****
Fakta 1: Sisi Lain Perusahaan Tambang Batu Bara
Spoiler for fakta 1:
Inti dari cerita pertama, ternyata ada beberapa sudut pandang yang tidak ditampilkan di film besutan Dandhy Laksono (@dandhy_laksono) tersebut. Kebanyakan korban yang diekspos dalam film Sexy Killers adalah korban yang terdampak oleh perusahaan tambang ilegal.
Statement ini didukung oleh komentar dari seorang kaskuser di thread ane sebelumnya, yang menyebut oknum pemilik tambang bernama "pak haji".
Spoiler for trims gan!:
Di Kalimantan Timur, tempat pengambilan gambar film Sexy Killers, banyak tambang ilegal, selain juga tambang yang legal. Tidak semua tambang batu bara di sana memberi dampak negatif pada ekosistem setempat.
Meski tidak semua, tapi perusahaan-perusahaan tambang batu bara yang legal cenderung patuh pada peraturan pertambangan yang semakin diperketat. Sebagian dari mereka telah melakukan pemulihan lahan bekas tambang dengan membuat hutan konservasi dan danau pada lahan bekas tambang.
Sebagian lagi belum melakukan reklamasi sebab biaya untuk melakukan reklamasi sangat besar dan membutuhkan waktu yang tidak instan.
Citra perusahaan-perusahaan tambang legal tidak seburuk yang dibayangkan oleh orang awam. Sangat disayangkan fakta ini tidak diangkat dalam film Sexy Killers. Kemungkinan karena oknum-oknum pengusaha tambang ilegal lebih sulit dan berbahaya untuk diekspos.
*****
Fakta 2: Pengakuan dari Warga Setempat
Spoiler for fakta 2:
Setelah ada perusahaan tambang batu bara di desa, termasuk yang diliput dalam film Sexy Killers, perekonomian desa di sana justru semakin maju. Ganti rugi berupa uang untuk pembebasan lahan warga pun ternyata tidak sedikit. Dan lubang bekas tambang yang terisi air justru berfungsi sebagai sumber air PDAM.
Mereka justru tidak bisa membayangkan perekonomian di desanya andai saja tidak ada perusahaan tambang di sana. Lagi-lagi sangat disayangkan karena ternyata aktivis lingkungan terlalu mengekspos fakta-fakta "sumbang" tentang perusahaan tambang, dan mengabaikan sisi-sisi positif dari perusahaan tambang, yang mungkin kurang "sexy" di mata aktivis lingkungan.
Apakah karena prinsip jurnalisme yang mereka pakai adalah "because a bad news is a good news?"
*****
Jangan kecewa, jangan gegabah, dan yang paling penting jangan golput. Di layar kaca, TV maupun Youtube, tidak semua yang anda lihat bisa dipercaya. Kalau kata Marcus Aurelius "everything we hear is an opinion, not a fact. Everything we see is a perspective, not a truth".
*****
Sekian dari Ane Bre & Sis.
Tuhan memang Maha Pembolak-balik Hati
Salam dan sampai jumpa di threadCipt. Papa.T.Bob selanjutnya.