Pacaran Terus Putus Masing-masing Pihak Mencari Pembenaran dan Seolah Menjadi Korban?

https://s.kaskus.id/images/2016/02/13/5595555_20160213015729.png

1024

1024

KASKUS

https://s.kaskus.id/e3.1/images/layout/home-logo-n.png

51

244

https://www.kaskus.co.id/thread/5cab6c930577a923e66dad6f/pacaran-terus-putus-masing-masing-pihak-mencari-pembenaran-dan-seolah-menjadi-korban

Cinta Indonesiaku EnthusiastPosts: 72,870

Pernah gak sih kita dengerin curhatannya temen yang habis putus merasa dirinya menjadi korban? Bayangin nih kalau kalian kenal keduanya (pasangan cowok dan cewek yang baru putus) kemudian mereka masing-masing bercerita mengapa mereka putus. Atau kalian mendengar cerita cowoknya dan teman yang lain mendengarkan cerita ceweknya. Ketika kita mencoba mencari titik temu yang ada adalah mereka saling membela diri dan merasa diri benar, seolah mereka berdua menjadi korban. Bukankah ini yang menjadikan pasangan yang kalau udah putus langsung musuhan Dulunya ngomong "Kita harus terus sama-sama…" waktu pacaran ketika putus "Gue ketipu mau sama dia!!!" Duh miris deh rasanya, kira-kira kenapa sih masing-masing pihak merasa seolah dirinya menjadi korban? Mari kita kupas tuntas hal tersebut dengan menyimak beberapa ulasan di bawah ini:

Quote:

Hal itu terjadi karena mereka merasa "Gue ini yang paling tersakiti…"Pasangan baru putus adalah hal yang wajar kalau satu atau bahkan keduanya patah hati. Pihak yang diputuskan maupun yang memutuskan tetapi dalam kasus seperti ini "yang merasa paling tersakiti" dan putusnya gak baik-baik sehingga keduanya menjadi musuhan. Sudah pasti ketika putus sedang bertengkar hebat dan memasang egonya masing-masing dan saling tidak bisa menerima keadaan hingga salah satu mencetuskan "Kita putus!" dan mulailah mencari pembelaan diri. Mungkin dengan bercerita ke orang-orang atau bahkan ketika ditanya oleh teman "Kenapa kalian putus?" di situlah momen yang tepat untuk menjelek-jelekkan

Quote:

Duh jangan sampe deh, masa iya sih harus jelek-jelekkin? Cerita sih boleh tapi mending berdasarkan fakta yang terjadi. Pastinya kalau cerita sehabis putus, pasti ceritanya tentang kejelekkannya dulu deh "Males gue pacaran sama dia, dia suka ngupil pake jempol kaki." Ditambah lagi cerita yang kadang berlebihan tidak seperti aslinya, di mana diri menjadi korban dan merasa diri benar. Kalau seperti ini sebenarnya memang masih cinta monyet, kalau dewasa pastinya akan mengerti keadaan orang tersebut. Bukannya malah jelek-jelekkin bahkan aib-aibnya dikeluarin semua

Quote:

Beruntunglah kalau kalian putus dengan orang yang saat ini jelek-jelekkin kalian. Daripada nanti waktu kalian menikah, istri ngegosipin suaminya ke temennya yang jelek-jelek. Ini true story karena pernah denger sendiri ibu-ibu ngobrol sama temen arisannya kali malah jelek-jelekkin suaminya sendiri. Terus keduanya sama-sama jelek-jelekkin suaminya masing-masing kan aneh. Gue khawatir apa nanti tinggal nunggu ngurus surat cerai atau gimana tuh mereka

So, kalau putus ya sudah putus saja tidak usah menjelekkan kecuali kalau memang ada yang bisa dibahas untuk bahan ghibah. Eh kok!
 
Sumber gambar: Meme Comic Indonesia

Sumber Tulisan: Asli Tulisan TS

Hari ini 22:45 2019-04-08T22:45:23+07:00

Beri apresiasi terhadap thread ini Gan!

Cinta Indonesiaku EnthusiastPosts: 72,870

Hari ini 22:45

Cinta Indonesiaku EnthusiastPosts: 72,870