https://dl.kaskus.id/www.detikakurat.com/wp-content/uploads/2019/04/mayat-dalam-koper-pelaku-dan-korban-sempat-berhubungan-badan-4-kali.jpg
1024
1024
KASKUS
https://s.kaskus.id/e3.1/images/layout/home-logo-n.png
51
244
https://www.kaskus.co.id/thread/5cb464ba349d0f7df25df56f/mayat-dalam-koper-pelaku-dan-korban-sempat-berhubungan-badan-4-kali
Detik Akurat – Motif pembunuhan dan mutilasi mayat dalam koper telah terungkap. Pembunuhan ini terjadi karena adanya hubungan antara pelaku dan korban. Wakapolda Jatim Brigjen Toni Harmanto mengungkapkan bahwa korban Budi Hartanto (28) memiliki hubungan sesama jenis dengan sang pelaku Aris Sugianto (34).
"Dari keterangan fakta hukum yang kita dapat yaitu adanya hubungan antara korban dan pelaku dimana telah beberapa kali melakukan hubungan sesama jenis," kata Toni ketika rilis di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya pada hari Senin (15/04/19).
Tidak hanya itu, Toni mengatakan dari pengakuan Aris, keduanya sempat berhubungan badan sebanyak empat kali. Namun hubungan mereka tidak hanya berdasar karena suka sama suka. Namun Aris juga sering membayar Budi setelah berhubungan badan.
"Berhubungan sesama jenis sebanyak 3 kali dan ini yang kali keempat. Dan kebetulan untuk yang keempat ini karena prosesnya ini bukan suka sama suka, tetapi karena proses pembayaran dengan imbalan sejumlah uang," imbuh Toni.
Menginjak 9 hari, tepatnya pada hari Jumat (12/04) kepala mayat dalam koper Budi Hartanto (28) telah ditemukan. Itu setelah polisi menangkap dua pelaku pembunuhan dan mutilasi, AJ dan AS pada hari Kamis (11/04). Kepala tersebut ditemukan di pinggir Sungai Karanggondang dan tersangkut ranting bambu.
Polisi juga menemukan motor korban di rumah pelaku mutilasi, AS di Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar. AS ditangkap di Jakarta ketika hendak melarikan diri. Sedangkan AJ diamankan di rumahnya Jalan Merak Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri pada hari Jumat (12/04).
Aris pun mengaku sebenarnya tidak tega membunuh kekasihnya, namun kejadian ini dilakukannya secara spontan. Kepada polisi, Aris mengaku dia juga menangis ketika mengeksekusi pacarnya.
"Saya ingin menyampaikan kepada keluarga korban minta maaf sebesar-besarnya. Saya ndak ada rasa tega atau gimana tapi saya spontan saja," ungkapnya.
Detik Akurat
Beri apresiasi terhadap thread ini Gan!