Manusia memang dianugerahi oleh tuhan memiliki akal dan pikiran serta hati nurani. Sayangnya ketika dianugerahi hal yang sempurna tidak sedikit yang menggunakannya untuk hal - hal negatif.
Tidak jarang kejahatan dilakukan oleh manusia, mulai yang dianggap biasa hingga saling bunuh untuk kepentingan pribadi dan golongan, atau merusak lingkungan, jual beli hewan langka yang sungguh tidak manusiawi.
Sepertinya manusia memang harus belajar kembali kepada hewan untuk masalah manusiawi. Contoh adalah ketika masa pemerintahan presiden soeharto. Pada masa itu sedang giat - giatnya berlangsung transmigrasi, kisah mengharukan ini terjadi di daerah sumatera selatan.
Transmigrasi merupakan program pemerintah untuk pemerataan penduduk, pada masa itu memang tidak sedikit wilayah hutan yang dijadikan tempat untuk transmigrasi. Sayangnya di sumatera selatan, wilayah yang dijadikan transmigrasi merupakan wilayah tempat perlintasan gajah sehingga mau tidak mau terjadi sedikit konflik antara manusia dan gajah.
Ketika gajah hendak melintasi perkampungan transmigran, disana sudah disiapkan tentara yang hendak menembak gajah dan mengusir gajah. Sontak saja karena keadaan yang cukup darurat, sang menteri lingkungan hidup masa itu yakni emil salim mencoba untuk mengkomunikasikan kasus ini dengan sang presiden soeharto.
Sang penguasa soeharto dengan bijak melarang rencana penembakan gajah tersebut dan dengan bijak memerintahkan agar gajah - gajah tersebut harus dipindahkan bagaimanapun caranya. Akhirnya para tentara mematuhi perintah tersebut dan berusaha mengiring gajah - gajah tersebut tanpa adanya kekerasan. Yang mengangetkan adalah ketika digiring gajah berbaris dengan sangat rapi dan terlihat saling melindungi, terutama anak - anak gajah diletakan oleh induk gajah di tengah - tengah rombongan.
Bukan hal ini saja yang mengejutkan tentara, hal lain yang lebih menginspirasi dari gajah adalah ketika melintasi sungai yang amat lebar dan cukup dalam, gajah - gajah seperti sudah sadar diri, dimana gajah yang besar menyeberang duluan, dan berbaris membentuk jembatan agar dapat dilalui oleh anak - anak gajah.
Akhirnya misi untuk memindahkan gajah ini berlangsung dengan sukses, anggota tentara pada saat itu mendapatkan penghargaan karena berhasil menggiring gajah selama 44 hari dengan jarak tempuh 70 Kilometer, tapi yang lebih berharga dari penghargaan tersebut adalah bagaimana gajah lebih bisa bersikap seperti manusia. Bahkan terlihat lebih manusiawi dibanding manusia sekarang.
Tulisan : pemikiran TS
Mulustrasi : google
Referensi : ini