Ketie Bouman, ilmuwan yang Kembangkan Algoritma Untuk Mengambil Gambar Black Hole

https://www.kaskus.co.id/thread/5cb31a68d439727f8909d9ab/ketie-bouman-ilmuwan-yang-kembangkan-algoritma-untuk-mengambil-gambar-black-hole

profile-picture
Ketie Bouman, ilmuwan yang Kembangkan Algoritma Untuk Mengambil Gambar Black Hole

INDOZOLA - Beberapa hari yang lalu, seorang ilmuwan komputer AS bernama Katie Bouman telah pembicaraan para pengamat angkasa karena perannya dalam mengembangkan algoritma komputer yang memungkinkan para peneliti untuk mengambil gambar pertama di dunia tentang lubang hitam.
"Saya sangat senang bahwa kami akhirnya bisa membagikan apa yang telah kami kerjakan selama setahun terakhir!" Bouman yang berusia 29 tahun, seorang peneliti pascadoktoral di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, tulisnya di akun Facebook-nya setelah gambar itu dipublikasikan.
Istilah "lubang hitam" mengacu pada titik di ruang di mana materi sangat terkompresi sehingga menciptakan medan gravitasi yang bahkan cahaya tidak bisa lepas. Lubang hitam besar dalam foto yang dirilis Rabu adalah 50 juta tahun cahaya di pusat galaksi yang dikenal sebagai M87.
Sementara untuk keberadaan lubang hitam sudah lama diketahui, fenomena itu terbukti mustahil untuk disaksikan.
Pada 2016, Bouman mengembangkan sebuah algoritma bernama CHIRP untuk menyaring gunung sejati data yang dikumpulkan oleh proyek Event Horizon Telescope dari teleskop di seluruh dunia untuk membuat gambar.
Volume data – empat petabyte (4 juta miliar byte) – terkandung dalam gunung hard drive komputer dengan berat beberapa ratus pound yang harus diangkut secara fisik ke Observatorium Haystack di Westford, Massachusetts, yang dioperasikan oleh Massachusetts Institute of Teknologi (MIT).
Untuk menjamin keakuratan gambar, Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, yang dioperasikan oleh Universitas Harvard, memberikan data kepada empat tim yang berbeda. Setiap tim secara independen menggunakan algoritma untuk mendapatkan gambar.
Setelah satu bulan bekerja, keempat kelompok mempresentasikan hasilnya kepada tim lain.
"Itu adalah momen paling bahagia yang pernah saya miliki [ketika] saya melihat semua tim lain memiliki gambar yang sangat mirip, dengan bagian bawah lebih terang dari bagian atas. Sangat menakjubkan melihat semua orang mendapatkan itu," kata Bouman kepada The Wall Street Journal.
"Tidak ada algoritma atau orang yang membuat gambar ini," tulis Bouman, yang pada musim gugur akan mulai bekerja sebagai asisten profesor di Institut Teknologi California (Cal Tech).
"Itu membutuhkan bakat luar biasa dari tim ilmuwan dari seluruh dunia dan kerja keras bertahun-tahun untuk mengembangkan instrumen, pemrosesan data, metode pencitraan, dan teknik analisis yang diperlukan untuk melakukan hal yang tampaknya mustahil ini," katanya di Facebook. .
"Itu benar-benar suatu kehormatan, dan aku sangat beruntung memiliki kesempatan untuk bekerja dengan kalian semua."

Sumber : Indozola.com

Hari ini 18:32 2019-04-14T18:32:56+07:00

Beri apresiasi terhadap thread ini Gan!