Kalian tau tidak Delia dapat banyak undangan pernikahan dari kawan-kawan. Mereka akan segera menikah hari Minggu nanti, Oh em Gie oh.
Dan semuanya undangan itu adalah dari para wanita yang sudah menjadi janda. ???????????????????? Semua janda di tempat wilayah aku kerja, sudah semuanya memiliki pasangan hidup dan mereka akan segera menikah, bahkan dengan bujangan. Ya ampun yang gadis kalah saingan, mereka gulung tikar. Lebih parahnya lagi para gadis masih berstatus jomblo dan akut.
Quote:
Duh kemana semangatnya para gadis ya?
Ada salah satu jomblo, dia sahabatku
Spoiler for dok pribadi:
Kusebut dia kak Trikusssss, salah satu jomblo yang usianya tidak lagi muda. Tetapi jodohnya seolah-olah menjauhinya. Hingga dia berkata
Quote:
"Mungkin sampai aku mati tidak akan menemukan seorang pria yang mencintaiku."
Dengan pandangan sayunya dan kebencian yang tersisa untuk mantannya, dia kembali menatap kesuraman cinta. Cinta oh cinta mengapa tidak ada yang berpihak kepadaku?
Ya miris sekali, para gadis jomblo jika malam minggu hanya duduk dekat televisi, sambil menggenggam ponsel, berselancar menuju medsos, mengisi kekosongan waktu dan rasa kesepiannya.
Tetapi ada sebagian gadis yang tidak mau hanya menangis dekat layar ponsel. Mereka melaju menuju cafe-cafe atau tempat-tempat ramai kemudian berbaur dengan keramaian untuk mengusir sepi dan berharap menemukan pasangan di sana. Tetapi sayangnya, sejauh mata memandang, para pria hanya menoleh kepada para janda yang lebih HOT.
Ya begitulah hidup yang sedang mempermainkan jalannya keriuhan dunia. Mulai serba di bolak-balik.
Nah, karena banyak jomblo dari para gadis yang tidak kebagian stok pria bujangan, pada akhirnya para gadis dengan rela menikah dengan para duda. Dunia sudah terbalik. Yang tua, baik wanita ataupun pria mencari yang muda, sedangkan yang muda mencari yang tua. Ada apa ya dengan mereka?
Menurut kak Dio
Quote:
"gue lebih suka janda karena irit bahan bakar. Lebih asik dan berpengalaman."
Kalau menurut Dian Amalia yang baru lulus SMA
Quote:
"Cinta itu bukan tentang usia tetapi sebuah kenyamanan. Apa artinya cinta jika memilikinya menjadi hanya sekumpulan pertikaian? Mending tua dan berbobot, aman dari jangkauan perang dunia."
Sedangkan menurut kebanyakan warga sekitar adalah
Quote:
Wait aku cari di google dan nemu kisah ini, ini nyata loh! Menurut beritanya.
Spoiler for google:
Kemudian aku bertanya kepada para pasangan yang sudah memiliki pendamping pria tua. Kalian mau tau jawabannya? Ok cekidot gan????????????
Quote:
Kemudian aku berpikir sejenak. Apakah uang adalah segalanya? Ya memang segalanya membutuhkan uang. Bahkan ke toilet pun tidak gratis. Ya inilah hidup.
Kemudian bertanya kepada pria-pria yang menikah dengan para janda.
Quote:
Ada sekitar 75% gadis di wilayah Jakarta timur, tepatnya di empat wilayah kelurahan, mereka memilih mencari kesenangan dengan hidup sebagai Psk. Bergelimang harta dan menikmati kesenangan hidup. Karena mereka sudah begitu jenuh bermain cinta, yang pada akhirnya hanya membuat dada sesak napas. Selain itu, mereka juga bisa menghidupi keluarganya. Menyekolahkan adik-adiknya, atau mengurus orang tua. Semua di ukur berdasarkan uang dan uang. Hingga timbul banyak bayi-bayi yang tak bersalah meninggal dan di temukan di tempat pembuangan sampah.
Ya inilah hidup, mau bagaimana lagi. Sudah takdirnya harus memberikan catatan kepada masing-masing kehidupan. Kita hanya bisa menjalaninya sesuai dengan pilihan yang sudah terpilih menjadi kisah berikutnya.
Kayanya trid sudah panjang. Ok aku tutup dengan kalimat
Quote:
Hidup adalah perjuangan. Selagi bisa membentuk matahari paling utuh, maka berjalanlah sesuai pergerakan cahaya itu sendiri. Namun jika tidak, tengoklah kembali kepada sebuah masa di mana bahan itu bisa di pelajari dan kembalilah menuju jalan yang sudah seharusnya.
Jangan lupa cendol dan bintangnya ya!!!
Sumber ide : dari hasil pengamatan dan opini pribadi
Sumber foto : dokumen pribadi dan dari google