Quote:
Tanggal 22 Pebruari 2019 ana mulai mencoba menulis di KASKUS atas ajakan seorang kawan. Eh, ternyata jadi ketagihan. Apa sebabnya? Simak cerita saya selanjutnya.
Sebenarnya sangat banyak media online tempat menyalurkan tulisan yang telah dibuat, mulai dari yang abal-abal hingga yang keren. Nah, KASKUS termasuk yang keren.
Setiap ucapan yang terlontar adalah tentang larangan, anak dilarang bejalan jauh, dilarang main becekan, dilarang macam-macam. Pokoknya semua-mua dilarang. Padahal, sebelumnya ketika belajar duduk, di perintah suruh dudk, jatuh-jatuh juga ditertawakan, tetap saja disuruh-suruh. Berjalan juga selalu disuruh-suruh. Nah, ketika sudah berjalan, sudah bisa bermain sendirian, larangan timbul. Seharian kerjanya hanya memberikan larang. Cerewet terpupuk dengan subur. Jadilah ibu cerewet.
Lantas ketika usia anak mulai membesar dan waktunya masuk sekolah. Ibu tersebut sendirian di rumah. Kebiasaan cerewet tak tersalurkan untuk setengah hari. Lalu, apa yang ibu lakukan. Mulailah belajar menulis cereetnya di status media sosial belajar menulis keluar. Sekarang jadilah ibu tersebut penggiat literasi di sosial media. Kalau pas ketemu kaskus. Hebatlah ibu itu sekarang. Jadi penulisi benaran.
Segala macam ditulis, mulai dari obrolan ringan hingga resep-resep masakan. Yang paling mengerikan adalah ketika sudah sangat mahir mencurahkan isi hati kepada tulisan, cerita suami diceritakan menjadi sebuah tulisan yang kemungkina hot tread dan banyak diperbincangkan. Akhirnya ketagihan menulis setiap hari.
Persis seperti saya ketika pertama kali menulis, tak banyak mendapat perhatian. Karena memang ingin menulis akhirnya saat hot tread, banyak yang datang memberikan komentar dan diskusi terhadap apa yang menjadi topi tulisan. Ketemulah dengan sesame yang memiliki hobi yang sama. Asyiklah akhirnya ingin selalu menulis dan berharap suatu ketika tulisan yang ditulis kembali menempati hot tread agar ada yang datang menyamperi tulisan kita.
Disamping itu ketemu dan bisa berkomunikasi ke dalam grup-grup komunitas sesame penulis. Hingga mendapatkan pencerahan tentang bentuk tulisan yang layak ditampilkan dan layak dibaca halayak ramai.
Dengan dorongan dan motivasi yang kuat dari berbagai anggota kaskus yang lain, timbul rasa percaya diri.
Apalagi komunitas yang ada di kaskus sangat lengkap. Dalam setiap kategori tulisan sudah dipilah sedemikian rupa hingga dengan mudah kita menemukan orang-orang yang ahli pada bidangnya masing-masing. Lalu, menimba ilmu dari sana. Untuk mencermati yang demikian membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Pengorbanan waktu adalah hal biasa.
Di mana pun kita berada, jika ingin menggeluti sesuatu selalu membutuhkan pengorbanan dan perjuangan untuk meraih yang terbaik.
Inilah keuntungan yang mungkin akan kita dapatkan jika betah menulis dan berkomunitas di kaskus. Walau pun sebenarnya bukan tujuan utama, jika ada reward yang diberikan, minimal untuk mengganti kuota yang kita gunakan.
Jadi tidak ada salahnya menggeluti menulis di kaskus, disamping untuk menyalurkan hobi menulis, dapat bersilaturrahmi dengan sesama anggota kaskus. Juga dapat belajar menambah wawasan untuk meninkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang kita masing-masing.