Halo gaes apa kabar? malam hari ini aku mau share kejadian yang menyayat hati dan masih menjadi misteri sampai hari ini.
Quote:
Kejadian ini terjadi di tahun 1991 tepatnya di daerah Apgujeong,Gangnam,Korea Selatan disitu ada ada satu apartemen Hyundai. Yap nama perusahaan otomotif yang udah gak asing ditelingan kita semua.Nah di Korea Selatan perusahaan tersebut bukan hanya otomotif tapi juga konstruksi.Di apartemen Hyundai tersebut ada satu keluarga yang terdiri dari ayah ibu dan satu anak laki-laki yang namanya Lee Hyung Ho yang saat itu berusia 9 tahun. Pada saat itu dia dan teman-temannya sedang bermain di playground tepatnya tanggal 29/1/1991, tapi sampai malam tiba korban tidak kunjung pulang.
Quote:
Hal ini tentu membuat khawatir orang tua apalagi dia anak semata wayang. Pada saat itu juga mereka memutuskan untuk menelepon polisi.
Pada jam 11.30 dihari yang sama ada telepon masuk dari seorang pria berusia antara 20-30 tahun. Penelpon tersebut mengatakan bahwa dia bersama hyung ho(korban) dan meminta tebusan 70juta KRW(korea Won) dan Car Phone, dan telpon langsung terputus.
Quote:
Sebagai orang tua tentu langsung saja menyiapkan apa yang diminta pelaku. Pelaku meminta ayah korban untuk membawa uang tebusan dan car phone ke bandara Gimpo(salah satu bandara di Korsel) tentu pihak polisi juga membuntuti dari belakang, 3 jam berlalu pelaku tidak datang.
Pelaku kemudian menelpon ke ibu nya dirumah, ia mengatakan kenapa ada melibatkan polisi kalau ini terjadi lagi ia mengancam tidak akan memberi makan korban. Kemudian pelaku menelepon ayah korban dan meminta untuk pidah lokasi.
Quote:
Lokasi pun terus menerus berganti. Sampai pada akhirnya pelaku meminta untuk ditransfer ke suatu bank. Hal ini langsung diketahui polisi dan rekeningnya di blokir.
Tentu saja polisi dengan berbagai cara terus membuntuti pada suatu ketika nyaris saja orang yang diduga pelaku tertangkap. Namun ia keburu kabur.
Spoiler for end story:
44 hari setelah kejadian (13 Maret 1991) Lee Hyung Ho ditemukan di daerah Jamsil dalam keadaan meninggal mulutnya dilakban tangan dan kakinya diikat.Sejak itu polisi mengatakan bahwa ini bukan kasus penculikan tapi kasus pembunuhan. Artinya pelaku bukan meminta uang tebusan tapi memeras/merampok.
Quote:
Dari hasil otopsi mengatakan korban meninggal pada hari H atau pada saat kejadian. Dan meninggal karena ada pukulan di kepalanya. Teller pada bank yang digunakan pelaku juga dimintai keterangan dan dibuatlah sketsanya.
Pihak kepolisian pun menyebar banyak sketsa pelaku dan menanyai ribuan saksi. Hingga suatu ketika ada pihak hotel yang mengetahui kalau disitu ada orang yang mirip dengan apa yang ada di sketsa. Namun sayang seribu sayang pelaku kembali berhasi lolos.
Quote:
Sayangnya kasus ini diputihkan pada 28 januari 2006 pukul 24.00 karena pelaku tak kunjung tertangkap, di Korea Selatan kasus kejahatan yang 15 tahun tidak terungkap maka akan diputihkan.
Jadi seandainya pelaku saat ini masih hidup dan bertemu denga polisi maka polisi pun tidak akan menangkapnya.
Hal yang membuat aku heran adalah darimana si pelaku tahu kalau ada polisi yang mengikuti kemanapun ayah korban pergi? dan bagaimana si pelaku menjalani hari harinya setelah kejadian itu? Karena dari yang aku tahu dari kasus pembunuhan yang sering aku liat di tv, pelaku mengatakan selalu merasa cemas,seperti ada yang mengawasi, ditemui korban di dalam mimpi, bahkan ketika pelaku sudah dipenjara didatangi arwah si pembunuh.Ok cukup sekian cerita ini jujur aku sedih,marah, dan kesal kepada pelaku. Semoga di Indonesia tidak ada kasus pembunuhan yang tidak terungkap dan pelakunya di hukum seberat beratnya. Thanks udah mampir di threat aku