Greenscene.co.id Hadirkan Konten Berlangganan Dalam Bentuk Webmagz


Greenscene.co.id Hadirkan Konten Berlangganan Dalam Bentuk Webmagz

Bandung, 15 April 2019 - Tidak bisa di pungkiri bahwa media akan selalu mengalami perubahan seiring dengan perkembangan teknologi, institusi, dan budaya. Salah satunya adalah migrasi platform dari media cetak/fisik ke dalam format digital atau yang lazimnya disebut media online. Hal ini juga menimbulkan tantangan baru bagi media online untuk mendapatkan penghasilan. Hingga tercipta beberapa sistem monetize, mulai dari programmatic ads sampai paid subscription atau konten berlangganan.

Khusus untuk konten berlangganan, sebenarnya bukan hal baru di ranah media online, namun untuk mengaplikasikannya, mayoritas media online di Indonesia merasa bahwa pasar pembaca masih belum bisa menerima konten berbayar. Umumnya hal itu dikarenakan pembaca lebih suka dengan konten gratis seperti yang selama ini disuguhkan.

Berdasarkan hal tersebut, Greenscene.co.id mencoba untuk mengaplikasikan format konten berlangganan dalam bentuk Web-Magazine atau Webmagz. Format ini lebih melibatkan unsur UI/UX dan bentuk jurnalisme yang berbeda dengan format website reguler dari Greenscene.co.id, yang lebih condong ke konten berita seputar film dan pop culture.

Dari segi konten, Greenscene Webmagz akan berfokus pada pembahasan mengenai film. Namun dengan eksplorasi yang lebih mendalam ( in depth ) disertai tampilan yang lebih dinamis dan responsive di berbagai device. Hingga pengguna akan merasakan pengalaman layaknya membaca majalah dalam format website. Untuk mengakses webmagz, Greenscene menyediakannya dalam domain yang terpisah dari website reguler, yaitu www.webmagz.greenscene.co.id.

CEO dari Greenscene.co.id, Oky Handiman, optimis bahwa konten berlangganan dengan format webmagz akan lebih diterima oleh user. "Bentuk jurnalisme adalah nadi dalam sebuah media, tapi user experience adalah faktor yang secara sadar atau tidak sadar dituntut oleh para user di zaman digital. Webmagz akan berusaha menyajikan 2 hal penting tersebut hingga pembaca merasa worthed untuk membeli konten berbayar" ujarnya.

Namun, menurutnya bentuk webmagz masih harus disempurnakan, tapi hal tersebut akan dilakukan step by step. "Kami bukan membuat hal yang benar-benar baru, kami hanya berinovasi dengan hal yang selama ini ada namun jarang di sentuh. Hanya saja kebanyakan pembaca masih belum mengenal format webmagz versi kami, hingga sulit untuk mencari data valid mengenai standar kepuasan konsumen. Maka misi kami lebih dulu memperkenalkan bentuk Webmagz, seiring waktu kami akan terus berkembang dan memperbaiki berbagai aspek sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pembaca" lanjutnya.

Harapannya kedepan, webmagz akan menjadi solusi bagi media-media online untuk menghadirkan konten berlangganan. Disisi lain, pembaca juga bisa mendapat konten informasi yang lebih eksklusif di banding dengan konten reluger. "perlu waktu dan dukungan berbagai pihak, tapi kami optimis webmagz bisa menjadi solusi untuk menjawab tantangan di penerapan konten berlangganan." tutup Oky.