Hacking merupakan aktivitas ilegal yang sering dilakukan oleh para hacker untuk mendapat informasi atau data penting dari satu organisasi atau pribadi. Namun, walaupun kerap di anggap ilegal ternyata banyak loh aksi Hacking yang bertujuan untuk memperketat keamanan situs web tertentu.
Salah satu aksi Hacking bertujuan positif tersebut dilakukan oleh seorang bocah SMP bernama Putra Aji Adhari. Ia telah berhasil meretas situs resmi NASA hanya dengan belajar secara otodidak. Bagaimana ya kira-kira cara meretas sebuah situs resmi seperti NASA yang tingkat keamanannya sangat tinggi?
Yuk cek fakta dan pembahasan di bawah ini ...
1. Hacker Termuda Indonesia
Menjadi seorang hacker tidaklah mudah, butuh waktu yang cukup lama untuk dapat mengerti betul bagaimana bahasa pemrograman yang kompleks.
Namun, hal tersebut bukan tantangan berat bagi Putra. Di usianya yang masih 15 tahun, ia telah berhasil meretas situs resmi NASA. Wow!
2. Sekolah Tidak Mengajar Pelajaran Komputer
Dikutip dari Narasi TV, programming tidak masuk kedalam mata pelajaran sekolahnya. Melainkan Putra belajar sendiri alias otodidak.
Pakar Teknologi Informasi pun berpendapat, bahwa Indonesia belum memiliki pendidikan yang cukup untuk pemrograman.
3. Terinspirasi dari Game
Putra pertama kali tertarik dalam bidang programming saat bermain game. Banyak game yang bertema hacking entah di PC atau Android. Sejak itu, ia mulai mencoba untuk belajar dan menggeluti dunia pemrograman.
Selain game, Putra juga terinspirasi dengan tokoh ternama seperti Mark Zuckerberg dan Bill Gates.
4. Meretas Menggunakan Penetration Testing
Hacking ini dilakukan untuk menjadi sebuah penemuan celah situs yang kemudian dilaporkan ke pihak bersangkutan ( pemilik situs ). Putra melaporkan adanya celah dalam situs NASA yang berbentuk bug.
Ia mengirim kode ke situs target untuk membobol, itulah yang dilakukan Putra saat meretas situs NASA.
5. Pernah Meretas Situs KPU
Selain meretas situs NASA, ia sebelumnya pernah meretas situs pemerintahan Indonesia yaitu KPU.
Dikutip dari Kompas, ia menemukan celah pada server KPU yang berisi tabel nama seluruh daerah dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Indonesia. Lalu melaporkan temuannya kepada Badan Siber dan Sandi Negara.
6. Putra Menyebut Dirinya Bug Hunter
Ia juga sempat menyebutkan dirinya sebagai Bug Hunter yang memang khusus untuk mencari bug di berbagai situs di seluruh dunia.
Bug yang ia temukan seperti dalam situs NASA, akan dilaporkan ke pihak bersangkutan melalui komunitas Bug Bounty.
Jumlah reward atau hadiah yang diberikan tergantung dengan bug yang dilaporkan. Dikutip dari Wired, Facebook pernah memberikan reward kepada seorang Bug Hunter sejumlah 50 ribu USD, atau setara dengan Rp700 jutaan.
Gimana gan menurut kalian? Di usia tersebut apa yang sedang agan lakukan?
Kalo ane sih cuma menikmati game nya aja, ga sampai sebegitu tertariknya
Sumber : Line today
Google