Mengenal 'Critical Eleven', 11 Menit Paling Kritis Dalam Penerbangan


Dalam dunia penerbangan, dikenal istilah critical eleven atau Plus Three Minus Eight.

Istilah ini merujuk pada saat genting di mana kecelakaan pesawat sering kali terjadi,
yakni tiga menit pertama dan delapan menit terakhir penerbangan.

Critical eleven juga disebut sebagai dua momen di mana pesawat paling rentan menemui keadaan berbahaya.

Menit-menit itu menjadi sangat penting dalam penerbangan karena pilot yang bertugas harus melakukan komunikasi secara intensif dengan Air Traffic Controller (ATC) untuk mengendalikan pesawat sesuai dengan standar operasi yang berlaku.

Tiga menit pertama digunakan untuk mencari posisi stabil dan mengontrol kecepatan ketika pesawat mulai mengudara.

Sementara delapan menit terakhir digunakan untuk menurunkan kecepatan dan menyesuaikan dengan landasan.

Banyak instruktur penerbangan yang menyatakan bahwa kecelakaan yang terjadi di tiga menit pertama pesawat lepas landas sebenarnya faktornya sudah ada bahkan sebelum pilot menyalakan mesin.

Sebab itulah selama rentang waktu critical eleven, awak kabin dilarang berkomunikasi dengan kokpit kecuali ada hal darurat dan awak kokpit harus menahan diri dari aktivitas yang tidak terkait dengan kontrol pesawat.

Mengenal 'Critical Eleven', 11 Menit Paling Kritis Dalam Penerbangan

Untuk menghadapi critical eleven, awak kabin biasanya akan memberikan arahan bagi para penumpang untuk mematikan ponsel, menutup meja, menegakkan sandaran kursi, membuka tirai jendela, dan menggunakan sabuk pengaman.

Mematikan ponsel misalnya, etika ini mesti ente patuhi untuk membantu pilot berkomunikasi dengan baik dengan pihak ATC.

Karena frekuensi sinyal ponsel dapat mengganggu ferekuensi radio komunikasi pilot.

Begitu pula, saat digunakan untuk menjaga kestabilan penumpang agar tidak mengganggu keseimbangan pesawat saat terbang.

Sedangkan,
melipat meja dan menegakkan sandaran kursi dilakukan agar seluruh penumpang bisa selamat.

Bayangkan saja, apabila kursi tidak berdiri tegak dan meja belum dilipat, maka akan ada kemungkinan penumpang terjebak di tempat duduknya.

Aturan-aturan tersebut diberikan untuk memudahkan jalannya evakuasi bila kondisi berbahaya terjadi.

Selain itu, para penumpang juga dibekali pengetahuan tentang lokasi baju pelampung, masker, dan pintu evakuasi serta cara menggunakannya. Sehingga para penumpang bisa melakukan pertolongan pertama untuk dirinya sendiri tanpa dibantu awak kabin.

Penumpang juga disarankan untuk tidak tidur, melepas alas kaki, atau mendengarkan musik saat memasuki rentang waktu.

Sehingga penumpang dapat mendengarkan arahan awak kabin dengan baik dan pada kondisi pesawat.

Meski begitu, setiap arahan yang diberikan oleh pramugara dan pramugari yang bertugas bukan hanya berlaku ketika Critical Eleven saja.

Karena pendaratan darurat bisa terjadi kapan saja tergantung situasi dan kondisi yang terjadi.

Saat emergency landing, penumpang hanya diberikan waktu 90 detik untuk menyelamatkan diri dari pesawat.

Sebab, kalau tidak segera keluar, penumpang akan kekurangan oksigen, tenggelam saat water landing, atau bahkan meninggal akibat terlalu banyak menghirup asap (smoke inhalation).

Saat memasuki rentang waktu critical eleven, penumpang juga disarankan untuk tidak tidur agar bisa fokus pada arahan awak kabin dan selalu waspada pada kondisi pesawat.

Tom Farrier, pensiunan pilot Angkatan Udara AS, mengungkap bahwa pendaratan pada umumnya sedikit lebih berbahaya dan membutuhkan penanganan yang sedikit lebih rumit dibanding lepas landas.j

Dalam statistik Worldwide Commercial Jet Fleet 2007-2016 terbitan Boeing di atas, kecelakaan pesawat setelah lepas landas seperti yang terjadi pada Lion Air JT-610 tercatat sebagai kecelakaan nomor dua yang paling sering terjadi di dunia penerbangan. Kecelakan terbanyak terjadi ketika pesawat mulai menurunkan kecepatan sampai mendarat

Mengenal 'Critical Eleven', 11 Menit Paling Kritis Dalam Penerbangan

Untuk itu,
saat pramugara dan pramugari sedang memberikan arahan, ente lebih baik melihat dan memperhatikannya dengan baik, ya.

Sehingga nantinya jadi paham apa yang mesti dan tidak boleh dilakukan dalam pesawat selama penerbangan.