Sumber : 5 Contoh Format Faktur Pembayaran yang Biasa Digunakan Pengusaha
Format Faktur- Invoice merupakan salah satu komponen terpenting di dalam penagihan pembayaran. Namun, masih banyak pengusaha yang tidak menggunakan hal tersebut. Ada beberapa alasan yang membuat para pengusaha enggan untuk membuat dokumen tertulis ini.
Sebagian besar yang membuat pengusaha enggan mengirimkan Invoice adalah karena tidak memiliki banyak waktu dan juga bingung cara pembuatannya. Oleh karena itu, di bawah ini terdapat beberapa jenis format faktur yang bisa digunakan secara gratis untuk kamu para pengusaha.
Format Faktur
Di bawah ini, terdapat beberapa format faktur yang bisa kamu gunakan sebagai salah satu opsi bukti pembayaran tagihan kepada pihak pelanggan ataupun supplier. Kamu bisa menambahkan beberapa 'poin' sendiri tergantung dengan keinginanmu sebagai pihak penjual.
Sebab, di dalam penulisan faktur atau Invoice, tidak ada pakem atau regulasi yang jelas. Nah, beberapa format di bawah ini, bisa kamu gunakan sesuai dengan kebutuhan bisnismu. Diantaranya adalah:
1. Sales Invoice
Sales Invoice
Faktur Penjualan (Sales Invoice) merupakan sebuah tagihan yang dikirimkan oleh pihak penjual kepada pelanggan. Oleh karena itu, rincian yang tertulis biasanya lebih lengkap agar tidak ada kesalahan, baik itu dalam pembayaran maupun pengiriman uang. Beberapa komponen yang harus tertera di dalamnya adalah:
a. Nama Pengirim dan Penerima
b. Produk
c. Kuantitas
d. Harga (termasuk diskon dan pajak)
e. Tanggal Jatuh Tempo
2. Purchase Invoice
Contoh Invoice Pembelian
Format faktur yang kedua ini biasanya digunakan untuk mengirimkan tagihan kepada pihak pemasok. Biasanya, faktur ini disebut sebagai. Purchase Invoice (Invoice Pembelian). Komponen di dalam tagihan jenis ini memang mirip dengan Sales Invoice di atas.
Yang membedakan antara kedua jenis ini adalah jumlah transaksi yang dilakukan. Biasanya, perputaran uang yang berada di dalam Invoice Pembelian ini lebih besar dibandingkan dengan Invoice Penjualan. Ada yang tau kenapa?
3. Billing Invoice
Billing Invoice Paper.id
Billing Invoice merupakan sebuah tagihan yang dibuat terhadap pelanggan tertentu saja. Biasanya, pelanggan tersebut sudah berlangganan dengan bisnismu sehingga kamu harus mengirimkan Invoice setiap periodenya, bisa itu perminggu, perbulan ataupun per-10 hari.
Singkatnya, Billing Invoice hanya dibuat satu kali namun akan terkirim berkali-kali sesuai dengan ketentuan yang ditentukan. Beberapa bisnis yang biasa menggunakan faktur jenis ini adalah katering anak sekolah, bimbingan belajar ataupun usaha di bidang jasa lainnya.
4. Invoice Jasa
Invoice Jasa
Siapa bilang jika Invoice hanya digunakan untuk para pebisnis yang memiliki produk saja? Kenyataanya, para freelancer atau juga pengusaha di bidang jasa membutuhkan Invoice sebagai bukti tagihan yang harus dibayarkan oleh pihak pelanggan.
Di atas merupakan contoh format dari Invoice Jasa. Perbedaanya memang hanya terlihat pada deskripsi saja yang menggambarkan jenis jasa apa yang ia tawarkan kepada klien atau pelanggan. FYI, bisnis jasa ini jarang sekali yang menggunakan pajak ataupun potongan lainnya.
5. Blank Invoice
Blank Invoice
Invoice Kosong ternyata juga bisa dikirimkan kepada pelanggan. Biasanya, faktur jenis ini digunakan oleh para pengusaha di bidang jasa. Misalnya, kamu sedang memperbaiki televisi, kamu tidak tahu komponen apa saja yang akan harus diperbaiki. Di saat itulah, Invoice kosong dibutuhkan.
Nantinya, dalam Invoice ini, jenis deskripsi yang terdapat di dalamnya tidak diisi apapun alias 'nihil'. Itulah kenapa faktur jenis ini kerap kali diserahkan secara hard copy alias di kertas putih.